Jurusan Kuliah untuk Lulusan SMK Jurusan Kesehatan – Kesehatan merupakan salah keluaran macau satu bidang ilmu yang terus berinovasi dari masa ke masa. Industri kesehatan banyak mendapat pengaruh dari sektor ekonomi, sains, dan teknologi. Berkembangnya industri kesehatan tentu membutuhkan tenaga-tenaga profesional dengan keahlian yang mumpuni. Nggak hanya perguruan tinggi, institusi sekolah kejuruan, dalam hal ini SMK, pun turut berkontribusi dalam mencetak tenaga-tenaga ahli yang paham mengenai bidang kesehatan.

Jurusan Kuliah yang Relevan

  • Ilmu Keperawatan

  • Pendidikan Dokter

  • Kebidanan

  • Teknologi Laboratorium Medik (Analis Kesehatan)

  • Farmasi

  • Kesehatan Masyarakat

  • Okupasi Terapi

  • Kesehatan dan Keselamatan Kerja

  • Fisioterapi

  • Pendidikan Apoteker

  • Pendidikan Dokter Gigi

  • Ilmu Kesejahteraan Sosial

  • Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Prospek Karir

Jika berdasarkan spaceman slot Undang-Undang yang ada, prospek karir utama dari seorang lulusan SMK Kesehatan adalah sebagai seorang Asisten Tenaga Kesehatan.

Asisten Tenaga Kesehatan sendiri terdiri atas:

  • Asisten Perawat

  • Asisten Tenaga Kefarmasian

  • Asisten Dental

  • Asisten Teknisi Laboratorium Medik

  • Asisten Teknisi Pelayanan Darah

Sementara itu, untuk bidang pekerjaan slot bet 100 sosialnya sendiri, prospek karir yang bisa dimasuki oleh lulusan SMK adalah sebagai pekerja sosial di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun lembaga sosial milik pemerintah. Selain itu, mereka juga bisa bekerja di perusahaan penyedia layanan homecare yang kini telah banyak menjamur di berbagai daerah di Indonesia.

Untuk jenjang SMK sendiri, bidang kesehatan telah bergabung dengan bidang pekerjaan sosial. Karena, seiring perkembangan zaman, kesadaran akan tenaga pelayanan sosial untuk melengkapi layanan kesehatan semakin penting karena tidak melulu aspek fisik dan biologis yang harus diperhatikan dalam sebuah sistem pelayanan kesehatan, namun juga aspek sosial dan psikologisnya.

Sejarah dan Perkembangan

Cikal bakal studi bidang kesehatan sudah ada sejak zaman sebelum Masehi di Mesir, Cina, hingga Yunani dan Romawidari pada praktek-praktek pengobatan kunonya. Tokoh yang terkenal adalah Hippocrates, yang dianggap sebagai Bapak Ilmu Kesehatan di Barat. Kemudian, di akhir tahun 900 Masehi ada pula Avicennadari timur tengah yang mendalami ilmu kesehatan. Pada abad ke-9, sekolah Kesehatan (Kedokteran) pertama berdiri di Italia. Ilmu kesehatan pun mulai berkembang.

Sejarah studi kesehatan di Indonesia sendiri dimulai sebelum zaman kemerdekaan, yaitu dengan berdirinya sekolah kedokteran, Dokter-Jawa tahun 1851 dan STOVIA di tahun 1902. Alasan Belanda mendirikan sekolah medis adalah untuk mengatasi berbagai wabah penyakit, sebab pengobatan tradisional dianggap tak mampu lagi mengatasinya. Industri kesehatan yang berkembang pesat sejak tahun 1950-an, membawa perubahan di banyak aspek terutama terutama produksi obat-obatan dan usaha rumah sakit. Industri ini pun terus maju seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi.